Pelajaran
Menulis 2
Menampung
Inspirasi Dalam Catatan
Secara
tak sadar, otak kanan manusia selalu menemukan ide dengan acak, baik waktu dan
tempatnya. Maksudnya, pernahkah Anda menemukan ide cemerlang saat Anda di kamar
mandi?
Dalam pelajaran sebelumnya, sudah Saya sebutkan bahwa otak kanan
bekerja secara acak dan tak terduga. Contohnya seperti Archimides yang
menemukan konsep tekanan saat Ia dalam bak mandi. Masalahnya, ide-ide tersebut
sering keluar saat di waktu yang tak tepat dan Kita tak sedang membutuhkannya.
Ketika Kita berhadapan dengan keyboard atau sebuah buku untuk
menulis cerita pendek, Kita kadang sering kesulitan dalam menemukan ide untuk
di tuliskan. Namun ketika Kita sedang belajar, kadang Kita selalu saja
menemukan ide-ide aneh yang membuat Kita kesulitan belajar. Itulah yang Saya
maksud ‘keluar pada waktu yang tak tepat’. Pertanyaannya, bagaimana cara untuk
mengatasi hal tersebut?
Sebuah buku catatan ... ya! Sebuah buku catatan yang sederhana. Ketika
Anda mendapatkan ide saat Anda belajar, tuliskan! Ketika ide muncul saat Anda
di kamar mandi, tuliskan! Ketika Anda sedang dalam angkutan umum, tuliskan!
Ketika Anda sedang berpacaran, tuliskan! Dan sedang apapun Anda, jika Anda
menemukan sebuah ide, maka tulislah dalam buku catatan. Maka dengan begitu
inspirasi mentah akan menumpuk terus dan siap di eksekusi.
Buku catatan Anda tak`lah perlu bagus dan besar (meskipun memang baik
karena dapat memotivasi). Bahkan menurut Saya, haruslah sekecil mungkin agar
dapat di bawa-bawa ke manapun Anda pergi (asal jangan keterlaluan kecilnya
-_-).
Dalam buku itu, Anda tak perlu sungkan untuk mencurahkan semua isi hati
Anda. Jangan terlalu rapi dalam pengisiannya, karena itu dapat mengekang kerja
otak kanan. Anda bisa bubuhkan gambar di catatan Anda, atau curhat juga boleh
kok! Anda juga tak di larang untuk memasukan kejadian-kejadian konyol dan lucu
yang Anda alami. Bisa saja itu bermanfaat dan menjadikan inspirasi Anda
terpancing.
Tambahkan tanggal penulisan ke dalam setiap tulisan Anda. Ini di
gunakan untuk membantu ingatan Anda terpancing. Usahakan Anda untuk menulis
setiap hari. Meski hanya satu paragraf, yang penting Anda dapat menulis setiap
hari. Ini untuk membantu alam bawah sadar Anda, agar dapat menerima kebiasaan
menulis menjadi sebuah keperluan. Pokoknya menulis, menulis, menulis, dan
menulis! Saya menggunakan hukum 10.000 jam untuk memotivasi hidup Saya.
“Jika seseorang telah melakukan sesuatu hal dalam waktu 10.000 jam,
maka orang tersebut baru akan mendapat keahliannya.”
Nah! Jadi tunggu apa lagi? Teruslah menulis sepanjang waktu. Buat
‘menulis’ menjadi sebuah kebutuhan dalam hidup Anda.
0 komentar:
Posting Komentar